SEMAKIN BANYAK BUSA PAKAIAN
MENJADI BERSIH, ANGGAPAN YANG KELIRU
Banyak yang mempunyai
mindset mencuci
pakaian tidak bersih jika busa
sabun tidak berlimpah. Busa yang banyak berarti penggunaan detergen juga
banyak, dan pakaian diharapkan lebih bersih. Anggapan mencuci seperti ini
ternyata keliru. Busa yang banyak saat mencuci justru berisiko untuk pakaian,
terlebih jika menggunakan mesin cuci. Prima Clean merupakan detergent yang alkalinya tinggi. Alkali yang tinggi bisa membuat pakaian menjadi lebih bersih.
Kunci bersih tidaknya pakaian saat dicuci bukan pada banyak
sedikitnya detergen yang kita gunakan, melainkan pada proses pencuciannya dan bahan yang ada dalam detergentnya.
Beberapa efek negatif jika menggunakan terlalu banyak detergen antara lain,
boros air, rentan merusak mesin cuci, membuat serat kain kaku, dan warna
pakaian pudar.
Mencuci tergantung tingkat kekotorannya. Beda perlakuan untuk
pakaian yang terkena noda berat, seperti lumpur, tinta, atau noda makanan,
dengan pakaian yang hanya sekali-sekali dipakai. Untuk pakaian yang memiliki
tingkat noda berat, sebaiknya segera direndam sesaat setelah terkena noda. bisa
juga dengan mengoleskan detergen di pusat noda untuk mencegah kotoran terserap
ke serat kain
Ketika terlalu banyak menggunakan detergen, maka butuh volume air
yang banyak supaya sabun luruh dari pakaian. Jika pakaian belum dibilas
sempurna, serat pakaian akan kaku dan warnanya rentan pudar.
Pemakaian detergen yang terlalu banyak dan memunculkan busa
berlimpah juga bisa menggerogoti masa pakai mesin cuci. Residu dari detergen
bisa jadi tertinggal pada komponen mesin cuci dan lama-kelamaan memicu
kerusakan. Terlebih pemakaian jenis detergen bubuk yang banyak dan tidak larut
dalam air, maka serbuk detergen masih menempel di serat kain dan akan terlihat
seperti ketombe.
Mengenai perendaman pakaian kotor, cukup 30 menit sampai 1 jam. Jadi,
tak perlu merendam pakaian sampai semalaman, apalagi hingga mengeluarkan bau
tak sedap.